Semua Golongan Masyarakat di Indonesia Rentan Terpapar Radikalisme
Dari studi yang dilakukan Wahid Institute di tahun 2016, sebanyak 72% mayoritas Muslim di Indonesia tak sepaham dengan paham radikalisme.
Sementara 7,7% responden menyatakan bersedia berpartisipasi, dan 0,4% lainnya mengaku pernah berpartisipasi dalam kegiatan yang berpotensi menimbulkan kekerasan atas nama agama.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Hariyono, mengatakan demi mengatasi paparan radikalisme, konsepsi Pancasila sebaiknya dipahami sungguh-sungguh
"Karena di dalam beberapa kasus, menghafal sila pertama sampai kelima saja masih banyak yang tidak paham."
"Bahkan, tes ASN (aparatur sipil negara) 2018 kemarin banyak yang enggak lolos dites wawasan kebangsaan. Itu hampir 80 persen."
"Jangan-jangan kita enggak paham tentang konsepsi diri, makanya orientasi kita kemana juga tidak tahu," tebak Hariyono.
Photo: Simpatisan ISIS memberikan ceramah di masjid As-Syuhada di Jakarta tahun 2016. (ABC)
Termakan propaganda
Nur Dhania (20) adalah mantan simpatisan kelompok teroris ISIS yang pernah bertolak ke Suriah di tahun 2015.
- Kabar Australia: Lebih Banyak Pria Gen-Z Australia yang Mengaku Religius Ketimbang Perempuan
- Dunia Hari Ini: Mobil Dibakar Dalam Serangan Antisemitisme di Australia
- Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa
- Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad
- Dunia Hari Ini: Proses Pemakzulan Terhadap Presiden Korea Selatan Dimulai
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer