Semua Harus Samakan Persepsi Agar Pertandingan Sepak Bola Bisa Berjalan Aman dan Lancar
Insiden Kanjuruhan menewaskan setidaknya 125 orang menjadi peringatan keras bagi Indonesia soal keamanan pemain sepak bola dan penonton saat berjalannya pertandingan.
Apa yang salah dan apa yang bisa diperbaiki dari tragedi mematikan ini? Kami membahasnya dengan Nugroho Setiawan, Security Officer di Asian Football Confederation (AFC), yang sebelumnya menjabat sebagai Head of Infrastructure, Safety, and Security di PSSI.
Pemahaman Nugroho soal keamanan saat pertandingan sepak bola tidak diragukan, karena ia merupakan satu-satunya orang Indonesia yang mengantongi lisensi sebagai Security Officer dari FIFA.
Sayangnya, sejak tahun 2020 Nugroho tidak lagi menjabat di PSSI.
“Ada situasi politik organisasi di mana saya harus menyingkir,” ujarnya.
Berikut wawancara Hellena Souisa dari ABC News dengan Nugroho Setiawan.
Saya menyesali sekali hal tersebut terjadi, karena sebenarnya semua itu bisa dikalkulasi dan diprediksi, kemudian dimitigasi. Ada satu mekanisme yang secara umum di manajemen adalah risk management untuk membuat suatu mitigation plan.
Saya bicara ini secara normatif ya, karena saya tidak ada di lokasi saat itu. Faktor penyebab itu bisa banyak hal.
Ikuti bincang-bincang kami dengan Nugroho Setiawan, satu-satunya orang Indonesia yang punya lisensi untuk mengecek keamanan pertandingan sepak bola dari FIFA Security Officer
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Haaland Puji Guardiola: Dia Manager Terbaik di Dunia
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Darmizal Apresiasi Langkah Erick Thohir Mentransformasi Sepak Bola Nasional
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis