Semua Honorer K2 Asli jadi CPNS, Bodong Diminta Cepat Mundur

jpnn.com - JAKARTA - Pernyatan dua petinggi KemenPAN-RB yang menjanjikan akan mengangkat semua honorer kategori dua (K2) yang asli meski tidak lulus tes November 2013, disambut gembira pengurus FHI (Forum Honorer Indonesia).
Untuk memperlanjar pengangkatan tersebut, FHI memandang perlunya dengan segera pemerintah mengeluarkan aturan yang bisa dijadikan acuan pemda untuk melakukan verifikasi dan validasi (verval) para peserta tes CPNS dari honorer K2. Proses verval ini untuk memilahkan mana honorer K2 asli dan mana yang bodong.
Untuk yang sudah dipastikan asli, selanjutnya bisa langsung diangkat menjadi CPNS, meski dinyatakan tidak lulus tes. Ini sesuai dengan janji MenPAN-RB Azwar Abubakar dan SesmenPAN-RB Tasdik Kinanto.
"Pemerintah Pusat harus segera membuat dan menurunkan aturan tertulis dan tegas kepada Pemerintah Daerah terkait pendataan dan verval honorer K2 yang ikut tes tanggal 3 november 2013. FHI meminta pada MenPAN-RB untuk menerbitkan Surat Edaran yang mengatur tentang hal ini," ujar Sekjen Presidium FHI Pusat Eko Imam Suryanto kepada JPNN kemarin.
Pernyataan sikap FHI ini juga diteken Ketua Dewan Presidium, Hasbi, dan Dewan Pembina FHI Pusat, Andi Subakti.
Lebih lanjut, Eko juga mendesak agar nantinya, dalam proses verval, pemda bisa bekerja dengan mengedepankan kejujuran dan aturan main yang ada, tanpa dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau kepentingan pejabat alias bebas KKN.
Guna mempecepat dan mempermudah verval, FHI juga mendesak para honorer K2 bodong untuk segera mengundurkan diri.
JAKARTA - Pernyatan dua petinggi KemenPAN-RB yang menjanjikan akan mengangkat semua honorer kategori dua (K2) yang asli meski tidak lulus tes November
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Hasil Audit, Sebegini Jumlah Peserta Seleksi PPPK Tahap 1 Dibatalkan Kelulusannya
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan