Semua Kelebihan JK Dinilai Tidak Baik untuk Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Nama Jusuf Kalla santer disebut sebagai kandidat kuat untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo alias Jokowi di pemilu presiden (pilpres). Sebab, sejumlah kelebihan pria yang dikenal dengan sapaan JK itu bisa menutupi kelemahan Jokowi calon presiden dari PDI Perjuangan itu.
Namun, pengamat politik dari IndoStrategi, Andar Nubowo justru menilai semua kelebihan yang dimiliki JK tidak baik untuk Jokowi. "Sama halnya dengan persepsi banyak pihak bahwa JK itu punya banyak kelebihan bahkan nyaris sempurna. Tapi keseluruhan kelebihan yang dimiliki JK sangat tidak baik bagi Jokowi," kata Andar dalam diskusi di Jakarta, Minggu (13/3).
Dijelaskannya, JK punya potensi bertindak layaknya presiden meski posisinya wapres. Karenanya, Andar melihat sosok JK bakal menyaingi Jokowi anda nantinya berduet memimpin kabinet. “Dia (JK, red) berpotensi menjadi the real president. Berpotensi menjadi 'matahari kembar' bagi Jokowi," ujarnya.
Andar lantas mencontohkan ketika JK menjadi wapres bagi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004-2009. Selama lima tahun menjadi wapres, JK ternyata mampu menyandera SBY.
Karenanya Andar pun melihat hal itu bisa terulang lagi jika JK menjadi wapres bagi Jokowi. "Jabatan wapres dan calon presiden di 2009 itu berpotensi menyandera Jokowi dan partai pengusungnya PDI Perjuangan. Belum lagi kepiawaian JK dalam berbisnis akan membuat Jokowi terkaget-kaget nantinya," paparnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Nama Jusuf Kalla santer disebut sebagai kandidat kuat untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo alias Jokowi di pemilu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis