Semua Korban Tewas Jembatan Putus di Kaur Bengkulu Ditemukan

jpnn.com, BENGKULU - Sepuluh korban hanyut dan meninggal dunia dalam insiden jembatan putus di Desa Bungin Tambun III Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu telah ditemukan tim pencari dan penyelamat (SAR).
“Pagi ini sudah ditemukan lagi tiga orang jadi total korban jiwa meninggal dunia yang sudah ditemukan seluruhnya 10 orang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur Provinsi Bengkulu, Ujang Syafiri saat dihubungi dari Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan kronologi kejadian pada pukul 15.00 WIB pada Minggu (19/1), sekira 30 anak remaja berstatus pelajar SMP dan SMA bersantai atau nongkrong di atas jembatan Sungai Padang Guci itu.
Kuat dugaan kata Ujang, kelebihan beban di mana jembatan tersebut juga menjadi jalur hilir-mudik para petani membuat jembatan putus sehingga sekira 20 orang jatuh ke sungai.
“Sebagian mampu menyelamatkan diri tapi 10 orang tidak berhasil melawan arus sungai sehingga terseret dan tenggelam,” ucapnya.
Hal ini menurut dia perlu diluruskan sebab informasi sebelumnya disebutkan bahwa jembatan Gedung Louis di Desa Bungin Tambun III itu putus akibat diterjang banjir bandang.
Pencarian korban jiwa dilaksanakan hingga Senin pukul 02.00 WIB di mana tim menemukan tujuh orang korban meninggal dan Senin pagi dilanjutkan pencarian dan tim menemukan tiga orang korban lainnya.
“Seorang korban terluka cukup parah masih dirawat di Rumah Sakit Cahaya Batin Kaur,” ucapnya.
Sepuluh korban hanyut dan meninggal dunia dalam insiden jembatan putus di Desa Bungin Tambun III Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu telah ditemukan tim pencari dan penyelamat (SAR).
- Achrawi Pastikan SK CPNS & PPPK Diterbitkan Seusai Idulfitri
- Demi Pemerataan Tenaga Pengajar, Pemprov Bengkulu Menyiapkan Skema Relokasi Guru PPPK
- Sesuai Jadwal, 1.116 Pelamar PPPK Tahap 2 Ikuti Tes CAT April 2025
- Diterjang Banjir, Jembatan Gantung di OKU Timur Putus
- Usut Kasus Korupsi, KPK Periksa Pejabat Pemprov Bengkulu
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD