Semua Kursi Produk Mafia Pemilu

Sejumlah Fakta Membuktikan Adanya Permainan Mafia Pemilu

Semua Kursi Produk Mafia Pemilu
Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati memeriksa berkas diruang tunggu Panja Mafia Pemilu Komisi II DPR RI, Kamis (30 Juni 2011) di Gedung DPR RI, di Jakarta. Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos

Dari berbagai kesaksian dan penyangkalan terhadap fakta, Arif dan sebagian besar anggota Panja berkeyakinan praktek mafia pemilu memang benar -benar terjadi. "Sudah bisa dipastikan mafia pemilu itu terbukti. Banyak rangkaian peristiwa yang menunjukkan bagaimana kecurangan itu didesain. Cuma motif kecurangan yang belum secara mendalam terbuka," terang Arif.

Dia lantas menuturkan ada tiga fakta utama yang mengindikasikan praktek mafia pemilu itu. Semua bermula dari rapat pleno KPU yang menghasilkan surat permohonan penjelasan amar putusan MK. Di saat yang sama, lanjut Arif, sejumlah oknum di internal MK berencana membuat jawaban yang menguntungkan caleg dari Partai Hanura Dewi Yasin Limpo.

Fakta berikutnya adalah adanya pertemuan atau kontak telepon Andi Nurpati dengan berbagai pihak. Meskipun dalam keterangannya, Andi yang kini menjadi Ketua Divisi Komunikasi Politik DPP Partai Demokrat itu masih menyanggahnya.

"Dan, fakta terakhir adanya keputusan KPU yang menetapkan seseorang yang tidak berhak mendapatkan kursi (Dewi Yasin Limpo, Red). Untungnya sempat dianulir," kata Arif.

JAKARTA - Panitia Kerja (Panja) Mafia Pemilu masih aktif bekerja. Terkuaknya kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK) dalam penentuan jatah satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News