Semua Kursi Produk Mafia Pemilu
Sejumlah Fakta Membuktikan Adanya Permainan Mafia Pemilu
Sabtu, 02 Juli 2011 – 05:02 WIB
Indikasi masifnya praktek mafia pemilu itu menguat dengan fakta baru yang diungkap Panitera Pengganti, Muhammad Faiz. Faiz mengaku sempat dikontak Cakra, putra Arsyad Sanusi, untuk merubah hasil gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di dapil Sulawesi Tenggara V. "Mafia pemilu memang ada," tandas Arif.
Menurut Arif, para komisioner KPU yang lain termasuk Dewi Yasin Limpo sangat urgen untuk diagendakan dalam rapat panja mendatang. Tak ketinggalan staf bagian hukum dan tata usaha di KPU. Andi Nurpati juga perlu dikronfrontir langsung dengan sejumlah staf MK yang terkait persoalan ini. "Masih banyak yang perlu didengarkan keterangannya," katanya.
Terpisah, anggota Panja Mafia Pemilu dari FPKB Abdul Malik Haramain menilai, kesaksian sejumlah pihak yang telah dihadirkan menegaskan keberadaan mafia tersebut. Sekalipun mantan anggota KPU Andi Nurpati telah melakukan bantahan, namun keterangan pihak lain ternyata justru memberatkan dirinya. "Untuk itulah, perlu dibuka seterang-terangnya siapa yang mengawali surat palsu itu," kata Malik.
Keberadaan panja, kata Malik, juga digunakan untuk memicu Polri untuk bisa bekerja secepat mungkin. Faktanya, pasca pelaporan Mahkamah Konstitusi terkait surat palsu pada Februari 2010, kini Polri baru menetapkan tersangka. Hal ini berbeda dengan kinerja Panja Mafia Pemilu yang telah menemukan sejumlah indikasi dan bukti-bukti. "Panja ini untuk memberi pesan kepada publik bahwa ada sesuatu yang salah di penyelenggara Pemilu," ujar Malik. (pri/bay)
JAKARTA - Panitia Kerja (Panja) Mafia Pemilu masih aktif bekerja. Terkuaknya kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK) dalam penentuan jatah satu
BERITA TERKAIT
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Polisi Bersenjata Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada di Inhu
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
- Kampanye Pilkada Berakhir, KPU Kota Bandung Minta Tim Paslon Berpartisipasi Membersihkan APK