Semua Negara Sebenarnya Sudah Menjamin Keamanan Vaksin
jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis anak dari Yayasan Orang Tua Peduli Endah Citraresmi menyebutkan, vaksinasi pada dasarnya membuat seseorang memiliki kekebalan tubuh, sehingga tidak perlu melalui fase sakit saat diserang virus atau bakteri tertentu.
"Hal ini tentu berbeda dengan kekebalan alami tubuh yang muncul setelah seseorang diserang penyakit. Pada kondisi tersebut, perlu ada fase sakit dahulu sampai akhirnya sembuh dan kebal," kata Endah.
Endah mengatakan itu dalam Dialog Produktif bertema Imunisasi Aktif: Mewujudkan Kualitas Hidup yang Lebih Baik yang digelar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (24/11).
Endah pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi hoaks tentang vaksin dan imunisasi. Ketika vaksin mendapatkan izin edar, keamanannya sudah dipastikan.
Sebab, ujar dia, proses produksi vaksin telah melalui tahapan-tahapan yang sesuai prosedur keamanan, yang dimulai dari prauji klinik pada hewan, dilanjutkan dengan tiga tahap uji klinik pada manusia, hingga akhirnya mendapat izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Saat vaksin beredar di masyarakat, BPOM dan Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) tetap dan terus memantau vaksin tersebut.
Sebagai contoh pemantauan, kata Endah, laporan KIPI dari catatan vaksinasi MR fase 1 tahun 2018 yang memperlihatkan sangat sedikit sekali kejadian ikutan pascaimunisasi yang terkait langsung dengan pemberian vaksin.
“Laporan KIPI hanya 255 dari 35 juta dosis vaksin, dan ternyata setelah diperiksa hanya 18 kasus yang berhubungan langsung dengan imunisasi, yang lainnya adalah kebetulan," tutur wanita berprofesi dokter tersebut.
Vaksinasi pada dasarnya membuat seseorang memiliki kekebalan tubuh, sehingga tidak perlu melalui fase sakit saat diserang virus atau bakteri tertentu.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Buat Penyebar Hoaks Vaksin Anak, Ada Peringatan nih dari Satgas Covid-19!
- Varian Omicron Masuk ke Indonesia, Karantina 10 Hari Dinilai Sudah Tepat