Semua Pedagang Pasar Kapasan dan Pusat Grosir Surabaya Diminta Isolasi Mandiri 14 Hari
jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menutup sementara dua pasar grosir yakni Pasar Kapasan dan Pusat Grosir Surabaya (PGS) selama 14 hari, sejak Sabtu (4/4).
Pihak pemkot menegaskan, kebijakan tersebut sudah sesuai protokol kesehatan dan juga untuk melindungi para pedagang dan pembeli.
Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, M. Fikser mengatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak manajemen PGS dan PD Pasar Surya selaku pengelola Pasar Kapasan terkait penutupan sementara pasar tersebut.
"Sudah dijelaskan dan mereka oke. Seluruh pedagang diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," kata Fikser seperti dilansir Antara, Minggu (5/4).
Pasar grosir pakaian di Jalan Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Surabaya itu ditutup mulai Sabtu (4/4) hingga 14 hari ke depan menyusul adanya salah seorang yang biasa berinteraksi di pasar tersebut diduga kuat terkonfirmasi positif terpapar COVID-19.
Sedangkan gedung Pusat Grosir Surabaya (PGS) Jalan Raya Dupak Nomor 1, Gundih, Bubutan, Surabaya ditutup mulai Minggu ini hingga 14 hari ke depan menyusul adanya empat pedagang setempat telah didiagnosa COVID-19.
Fikser menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penyemprotan secara menyeluruh, tidak hanya di dalam mal atau pasar, tetapi di area sekitar juga ikut disemprot hingga perkampungan.
Alat yang digunakan pun tidak hanya menggunakan mobil PMK, tetapi juga drone. "Dari tampak depan pasar, belakang, samping, masuk ke dalam perkampungan padat penduduk," katanya.
Gugus Tugas COVID-19 mengonfirmasi adanya kasus positf virus corona di Pusat Grosir Surabaya dan Pasar Kapasan.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN