Semua Pedagang Pasar Kapasan dan Pusat Grosir Surabaya Diminta Isolasi Mandiri 14 Hari
Meski sebelumnya wilayah tersebut sudah dilakukan penyemprotan, tetapi kata Fikser, hal itu dilakukan kembali sesuai protokol kesehatan yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kami lakukan penyemprotan lagi agar tidak makin banyak warga yang terkena," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya ini.
Hal sama juga dikatakan Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Eddy Christijanto.
Ia menjelaskan ketika terdapat satu karyawan yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka protokol kesehatannya yakni melakukan karantina terbatas untuk lokasi tersebut selama 14 hari.
"Kami tidak akan berhenti memberikan edukasi kepada pedagang, kenapa maksud dan tujuan dari pada diadakannya karantina," kata Eddy.
Dia mengatakan saat ini jumlah pasien positif mengalami kenaikan sekitar 33 pasien. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengajak warga agar lebih waspada atas perkembangan ini. Semua ini dilakukan agar tidak bertambah jumlah warga yang positif COVID-19.
"Kami harus waspada dan lebih waspada dengan perkembangan ini. Tetap ikuti anjuran pemerintah," tuturnya. (antara/jpnn)
Gugus Tugas COVID-19 mengonfirmasi adanya kasus positf virus corona di Pusat Grosir Surabaya dan Pasar Kapasan.
Redaktur & Reporter : Adek
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN