Semua Pertemuan Jokowi tak Bahas Cawapres
jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan calon presiden dari PDIP yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggelar sejumlah pertemuan dengan banyak tamu dari luar negeri, Senin (14/4).
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, agenda Megawati dan Jokowi hari ini difokuskan untuk memperluas wawasan internasional Jokowi.
Misalnya, pada petang tadi, Jokowi bertemu dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad. Setelah itu, pertemuan dilanjutkan dengan makan malam dengan duta besar negara Amerika Serikat, Norwegia, dan beberapa negara Eropa Barat lainnya.
Pertemuan itu digelar di sebuah rumah bernomor G73 di Jalan Sircon, Permata Hijau, Jakarta Selatan, yang diketahui milik pengusaha Jacob Soetojo.
Menurut Hasto, pertemuan ini sangat penting mengingat salah satu agenda PDIP adalah menggelorakan kembali kepemimpinan Indonesia sesuai dengan prinsip kemanusiaan atau internasionalisme.
"Kepemimpinan Indonesia sebagaimana terjadi tahun 1955 menjadi inspirasi bagi kebijakan politik luar negeri Pak Jokowi," kata Hasto kepada wartawan di media centre Jokowi for President (JKW4P), di Jakarta Pusat, Senin (14/4) malam.
Pertemuan yang digelar dalam suasana akrab itu, lanjut Hasto, membahas beberapa hal strategis. Mega dengan fasih memberi penjelasan tentang keanekaragaman kekayaan Indonesia. "Termasuk wisata kulinernya yang luar biasa," paparnya.
Jokowi, tambah Hasto, juga memberikan penjelasan terkait dengan hasil survei dimana lebih dari 70 persen masyarakat DKI Jakarta melihat bahwa pencapresannya sebagai bagian dari solusi DKI. "Makan malam tersebut tidak membahas tentang cawapres," tegasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan calon presiden dari PDIP yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggelar sejumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sukses Jalani Program Diet Khusus, 60 Polisi Trenggalek Diganjar Penghargaan
- MK Resmi Wajibkan Pendidikan Agama di Sekolah, Mendikdasmen Semringah
- Ahli Mempertanyakan Validitas Data Kerugian Negara Rp 271 Triliun di Kasus Timah
- Program Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Anggaran Pribadi Prabowo
- Menu Makan Bergizi Gratis, Istana: Susu Tak Wajib Tiap Hari
- Korban Dugaan Investasi Bodong Join Noop Geruduk Polda Metro Jaya, Ini Tuntutan Mereka