Semut di Daerah Semi-Kering Mampu Angkut Benih Hingga Sejauh 400 Meter
"Salah satu cara Anda bisa memelajari ini adalah dengan duduk dan menyaksikan, tapi ini sangat sulit untuk dilakukan dan sangat tak bisa dipercaya," kata Dr Jonathan.
Sebaliknya, para peneliti menggunakan penanda genetik dalam benih dan membandingkannya dengan penanda genetik pada tanaman di daerah tersebut.
"Dengan cara ini, kami bisa mengetahui dari tanaman mana benih ini berasal," utara Dr Jonathan.
Mengkapling pergerakan benih
Untuk memastikan bahwa semut benar-benar menyebarkan benih, para peneliti mengambil sampel benih dari ‘sampah pembuangan’ yang mecolok atau sampah rumah tangga di atas sarang mereka.
"Anda mendapatkan setumpuk pasir di sekitar lubang dan Anda menemukan benih di sana. Semut biasanya menghilangkan bagian berminyak dari benih, dan spesies khusus ini tak tertarik untu memakan sisa benih," jelas Dr Jonathan
Menggunakan penanda genetic, para peneliti mampu untuk merencanakan pergerakan biji dari pohon induk ke sarang semut.
Para peneliti terkejut ketika menemukan bahwa jarak rata-rata biji yang dibawa berkisar antara 40 dan 79 meter, dengan jarak maksimum antara 417 dan 423 meter.
Penelitian terbaru menemukan, semut-semut di daerah semi-kering Australia secara rutin membawa biji atau benih berukuran setengah badan mereka dari
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata