Senam Jadi Salah Satu Hiburan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet
jpnn.com, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengundang psikolog dan penyintas Covid-19 dalam talkshow bertema Mewujudkan Rekreasi Mental bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Pasien Covid-19, Jumat (5/3).
Dalam diskusi yang dipandu oleh Ketua Subbidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Troy Pantouw ini, Tim Psikologi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Desi Wulansari menceritakan pengalamannya menghadapi permasalahan jiwa pasien Covid-19.
"Kalau di rumah sakit, sekamar ada orang yang tidak dikenal. Pasti suasananya berbeda, sehungga muncul kondisi psikologis. Bisa dalam bentuk kecemasan, bisa juga dalam bentuk kondisi mood depressive," kata Desi.
Lebih lanjut, Desi juga menerangkan upaya tim psikologi dalam menghadapi kondisi psikis pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet.
"Pada beberapa kasus yang cukup berat, kami perlu mendampingi dari awal sampai kepulangannya. Banyak juga pasien yang sudah konseling satu atau dua kali, sudah cukup, tapi kami tetap terbuka kalau selama dirawat, masih mau menghubungi kami. Ada juga beberapa pasien yang butuh (konseling) setiap hari," tutur Desi.
Selain kisah Desi, ada pula cerita penyintas Covid-19 yang menjadi instruktur senam selama masa perawatannya di RSDC Wisma Atlet bernama Anton Heriyanto.
Anton mengaku tidak memercayai adanya Covid-19 hingga dia merasakan gejalanya dan dinyatakan positif terhadap Covid-19.
Setelah beberapa hari dirawat, Anton menjadi instruktur senam di Wisma Atlet.
Satgas Covid-19 BNPB mengundang psikolog dan penyintas Covid-19 dalam talkshow bertema Mewujudkan Rekreasi Mental bagi Nakes dan Pasien Covid-19
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN