Senang Berbelanja Pakaian? Kenali Bagaimana Pakaian Ikut Cemari Lingkungan
"Industri fesyen selalu lebih maju ke depan untuk mendefinisikan budaya dunia," katanya.
"Piagam ini, seperti peragaan busana di dunia, memberikan contoh yang saya harap akan diikuti oleh orang lain."
Tapi piagam ini tidak menyarankan pengurangan konsumsi pakaian.
PBB akan "memfasilitasi dan mengoordinasikan" soal iklim untuk industri fesyen, termasuk mengatur lokakarya dan menetapkan sasaran tahunan. Kelompok kerja pertama akan dimulai awal tahun depan.
Selain dari merek-merek utama, para penandatangan mencakup perusahaan logistik global seperti Maersk dan Otto Group. Sementara, badan-badan industri tekstil Cina menjadi "organisasi pendukung".
Dalam sebuah pernyataan, CEO Puma, Bjorn Gulden, mengatakan lebih dari 90 persen karbon dihasilkan dalam rantai pasokan bersama-sama.
"Jika kita ingin mengurangi emisi karbon dalam rantai pasokan, maka perlu bekerja sama dengan rekan-rekan industri lainnya," katanya.
Karl-Johan Persson, CEO H & M, salah satu merek 'fast fashion' terbesar mengatakan piagam itu untuk menyatukan industri fesyen.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata