Senang Berbelanja Pakaian? Kenali Bagaimana Pakaian Ikut Cemari Lingkungan

"Industri fesyen selalu lebih maju ke depan untuk mendefinisikan budaya dunia," katanya.
"Piagam ini, seperti peragaan busana di dunia, memberikan contoh yang saya harap akan diikuti oleh orang lain."
Tapi piagam ini tidak menyarankan pengurangan konsumsi pakaian.
PBB akan "memfasilitasi dan mengoordinasikan" soal iklim untuk industri fesyen, termasuk mengatur lokakarya dan menetapkan sasaran tahunan. Kelompok kerja pertama akan dimulai awal tahun depan.
Selain dari merek-merek utama, para penandatangan mencakup perusahaan logistik global seperti Maersk dan Otto Group. Sementara, badan-badan industri tekstil Cina menjadi "organisasi pendukung".
Dalam sebuah pernyataan, CEO Puma, Bjorn Gulden, mengatakan lebih dari 90 persen karbon dihasilkan dalam rantai pasokan bersama-sama.
"Jika kita ingin mengurangi emisi karbon dalam rantai pasokan, maka perlu bekerja sama dengan rekan-rekan industri lainnya," katanya.
Karl-Johan Persson, CEO H & M, salah satu merek 'fast fashion' terbesar mengatakan piagam itu untuk menyatukan industri fesyen.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia