Senang, Kontrol Emosi Bagus

Senang, Kontrol Emosi Bagus
Senang, Kontrol Emosi Bagus
BANDUNG-Dalam laga uji coba kontra Saint Prima di Stadion Siliwangi Sabtu (8/10) lalu, Pelatih Persib Bandung, Drago Mamic tak hanya puas dengan permainan yang ditunjukkan anak asuhnya. Ia pun merasa puas, karena para penggawanya mampu mengontrol emosi ketika dikasari lawan.

Emosi yang mudah meluap dan tak terkontrol, kerap menjadi masalah tersendiri bagi klub sepakbola tanah air, termasuk Persib Bandung. Untuk itu, dengan apa yang ditunjukkan para pemainnya dalam laga uji coba lalu, cukup membuatnya senang, dimana Maman Abdurahman cs mampu meredam emosi ketika pemain lawan mencoba memancing emosi melalui pelanggaran keras.

Ia mengatakan, tindakan pemain seperti itu dapat merugikan tim, karena kemungkinan besar dapat diganjar kartu kuning, bahkan kartu merah, yang sudah tentu akan membuat tim semakin kesulitan mengimbangi lawan, karena kalah jumlah pemain.

"Saya senang kontrol emosi mereka bagus. Mereka mampu meredam situasi yang sedang memanas di lapangan. Tadi ada pemain lawan (Saint Prima) mencoba menyulut emosi dan akhirnya diberi kartu merah. Jelas ini merupakan sebuah kerugian bagi sebuah tim. Contohnya Zidane (Zinedine, pemain timnas Francis, red) yang menyundul Materrazi (Marco, pemain timnas Italia, red) ketika keduanya ketemu di final Piala Dunia 2006. Saat itu Zidane terpancing emosi akibat perkataan Materazzi, sehingga melakukan reaksi berlebihan. Akhirnya merugikan diri sendiri dan tim secara keseluruhan. Hingga akhirnya Italia yang menjadi juara saat itu," ungkapnya.

BANDUNG-Dalam laga uji coba kontra Saint Prima di Stadion Siliwangi Sabtu (8/10) lalu, Pelatih Persib Bandung, Drago Mamic tak hanya puas dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News