Senarai Hikayat Para Raja Bali

Zaman Perang Kemerdekaan
Ketika berita Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai di Bali, para raja memperlihatkan simpatinya kepada Republik Indonesia.
Sebagian bersimpati karena punya nilai historis pernah berperang melawan Belanda.
Sebagian lagi karena salah seorang anggota keluarganya ikut aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Ada juga yang bersimpati karena pendekatan-pendekatan cukup baik pemuda pejuang pergerakan kemerdekaan.
"Situasi berubah ketika pemberontakan 13 Desember 1945 melawan Jepang yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai gagal," tulis buku Jejak Intel Jepang.
Sebagian besar raja-raja langsung balik arah menentang Republik Indonesia.
"Hanya Raja Badung yang tetap konsisten berada di pihak Indonesia," tulis buku Pasukan M--Pertempuran Laut Pertama dalam Sejarah RI.
PADA zaman perang kemerdekaan Indonesia (1945-1949), para raja di Pulau Bali laksana baling-baling di atas bukit. Berpaling ke mana angin bertiup.
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Bangsa Pelupa dan Pemaaf, Sebuah Refleksi Tentang Karakter Kolektif Indonesia
- Sejarah Etnik Simalungun dan Kepahlawanan Rondahaim Saragih
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau