Senarai Historis Penyair Bugis
Novelnya berjudul Arus memenangkan Sayembara Mengarang Roman Dewakan Kesenian Jakarta (DKJ) 1974.
Kemudian…masih dari Makassar, naskah bertajuk Duta Perdamaian miliknya, dinobatkan sebagai pemenang Sayembara Naskah Sandiwara DKJ 1980.
Setahun kemudian, naskah itu dipentaskan Teater Koridor Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Naskah Aspar bertajuk Samindara kembali memenangkan Sayembara Mengarang Naskah Sandiwara DKJ 1981. Tahun berikutnya naskah ini pentaskan di Dewan Kesenian Makassar (DKM) dan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Pada 1985, naskahnya yang lain Perahu Nuh II dipentaskan di TIM, Jakarta.
Nama Aspar Paturusi pun mulai berkibar-kibar di jagat sastra. Dia tergoda hijrah ke Ibukota.
Sebelum merantau, karyanya yang berjudul Jihadunnafsi dipentaskan di depan peserta yang menghadiri Persatuan Sastrawan Nusantara V di Makassar.
Ke Jakarta
PENYAIR Taufiq Ismail bilang, Aspar Paturusi sudah menggenggam semuanya: puisi, novel, film, sinetron, teater. Kepadanya tidak ditanyakan lagi lakekomaE
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Denny Sumargo: Saya Memang Ada Masalah Pribadi dengan Farhat Abbas
- Ini Misi Rumah Rengganis Gelar Pekan Sastra Cirebon 2024
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi