Senat Australia Minta Dokumen Terkait Dugaan Penyuapan ABK RI
Senat Australia memerintahkan pihak berwenang untuk menyiapkan semua dokumen terkait dugaan penyuapan yang dilakukan petugas bea cukai Australia terhadap ABK asal Indonesia.
Keputusan Senat itu diambil setelah mosi yang diajukan Senator Sarah Hanson-Young dari Partai Hijau lolos hari Selasa (16/6/2015) siang.
Mosi Senator Hanson-Young mendesak pemerintah untuk menyiapkan semua dokumen terkait kasus ini ke Senat.
Dikatakan, jika dalam tempo 24 jam pemerintah tidak mematuhi perintah Senat, maka kemungkinan hubungan kerja dengan Senat untuk urusan lainnya pun akan terganggu.
Pemerintah memiliki waktu satu hari untuk menyiapkan dokumen-dokumen dimaksud, atau memberikan argumen mengenai perlunya pengecualian dengan alasan tertentu.
"Publik ingin tahu apa yang terjadi, mereka ingin tahu apakah uang rakyat dipakai menyuap untuk mengirim orang kembali ke Indonesia," ucap Senator Hanson-Young.
Sementara Pemimpin Oposisi Bill Shorten menolak untuk menjawab apakah petugas Australia sebelumnya pernah membayar penyelundup manusia di era pemerintahan Partai Buruh.
Awal pekan ini Partai Buruh mendesak pemerintahan PM Tony Abbott untuk mengungkap apakah telah melakukan pembayaran kepada ABK asal Indonesia untuk memulangkan 65 orang imigran gelap yang mencoba masuk ke perairan Australia.
Senat Australia memerintahkan pihak berwenang untuk menyiapkan semua dokumen terkait dugaan penyuapan yang dilakukan petugas bea cukai Australia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata