Senat Australia Teliti 22 Lembaga Pemberi Sertifikasi Halal
Sebanyak 22 organisasi Islam yang menjalankan fungsi sebagai pemberi sertifikasi makanan halal kini sedang menjadi sorotan dalam penyelidikan Senat Australia. Ke-22 lembaga tersebut mencakup sekitar 70 rumah pemotongan hewan (RPH) yang melakukan ekspor daging ke pasar negara-negara Muslim di seluruh dunia.
Greg Read dari Departemen Pertanian dalam keterangannya di depan komite Senat mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan secara berkala setiap 6 bulan sekali terhadap RPH serta terhadap organisasi Islam pemberi sertifikasi halal.
"Untuk memastikan bahwa sistemnya akurat secara nasional, sehingga departemen kami bisa memastikan bahwa tidak terjadi perbedaan di antara RPH dan tidak berpengaruh ke pasar internasional jika terjadi pemeriksaan lanjutan," katanya.
Penyelidikan oleh Komite Senat ini telah menerima lebih dari 1.400 masukan dari masyarakat, kebanyakan di antaranya terkait dengan sertifikasi halal.
Pihak yang menentang sertifikasi halal menyatakan bahwa biaya sertifikasi tersebut sama dengan pajak. Bahkan sebagian di antara penentang ini menyebutkan bahwa dana yang terkumpul dari biaya sertifikasi halal disalurkan kepada kelompok ekstrimis.
Senator Cory Bernardi dari Partai Liberal adalah inisiator Penyelidikan Senat terhadap lembaga pemberi sertifikasi halal dan kosher. (Foto: istimewa)
Sebanyak 22 organisasi Islam yang menjalankan fungsi sebagai pemberi sertifikasi makanan halal kini sedang menjadi sorotan dalam penyelidikan Senat
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo