Senat Australia Tolak Perubahan Aturan Kewarganegaraan
Dia seharusnya tidak perlu menunggu terlalu lama lagi sekarang, setelah Partai Buruh, Partai Hijau dan Tim Nick Xenophon secara efektif menilak RUU perubahan kewarganegaraan itu di Senat pada Rabu (18/10/2017) malam.
Ketiga parpol tersebut menggunakan jumlah mereka di Senat untuk memberlakukan tenggat waktu mengenai UU tersebut dan menolak permintaan terakhir dari Menteri Dutton untuk membuat kesepakatan.
Sekarang RUU tersebut telah dikeluarkan dari jadwal resmi Senat Australia.
Menteri Dutton mengindikasikan bahwa Pemerintah akan terus melakukan negosiasi dengan Sentaor lintas partai. Namun untuk sementara ini semua permohonan kewarganegaraan yang diajukan setelah tanggal 20 April 2017 akan diproses berdasarkan UU yang ada.
Bagi Bushra, hal ini sangat melegakan.
"Sekarang saya senang bahwa kemungkinan besar akhir tahun ini atau sekitar tahun depan saya akan memiliki paspor (Australia)," katanya.
"Tentu saja saya akan selalu menjadi imigran. Namun jika saya mendapatkan kewarganegaraan dan paspor maka saya akan merasa ya, saya benar-benar setia, karena saya anggota masyarakat ini. Saya jadi bagian," katanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata