Senator Anggap Janggal Luhut Jadi Penanggung Jawab KAA
jpnn.com - JAKARTA – Penunjukan Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Pandjaitan sebagai penanggung jawab Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 19–24 April di Bandung ternyata mengundang pertanyaan. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bahkan menilai tak semestinya Luhut menjadi penanggung jawab acara internasional yang harusnya ditangani Kementerian Luar Negeri itu.
Menurut Wakil Ketua Komite I DPD, Fachrul Razi, dalam struktur Kemenlu terdapat dirjen yang bertanggung jawab mengurus acara-acara kenegaraan. "Leading sector-nya di Kemenlu," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/4).
Seharusnya, lanjut dia, tugas mengurus KAA dikembalikan ke institusi yang memang bertanggung jawab mengelolanya. Fachrul menilai, banyak pihak yang ingin menjadi pahlawan dalam hajatan tersebut. "Kalau pejabat negara jadi organizing committee itu perlu dipertanyakan," tandas senator asal Aceh itu.
Melihat penyelenggaraan event serupa di negara lain, kata Fachrul, biasanya melibatkan partisipasi masyarakat. Nah, cara itu seharusnya juga diterapkan di Indonesia.
Fachrul menilai persiapan KAA saat ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi tanpa publikasi kepada masyarakat. "Saya khawatir itu dijadikan kegiatan politis," ujarnya.
Seperti diketahui, perhelatan akbar KAA akan berlangsung pada 19 hingga 24 April di Jakarta dan Bandung. Pergelaran itu menjadi momen bersejarah karena bertepatan dengan usia KAA yang ke-60. Sebanyak 109 pemimpin negara dan 25 organisasi internasional direncanakan akan hadir dalam acara tersebut.(jawapos)
JAKARTA – Penunjukan Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Pandjaitan sebagai penanggung jawab Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 19–24
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sopir Truk Kecelakaan Tol Pandaan-Malang Ditetapkan Tersangka
- BKN Minta Admin SSCASSN Buka Inbox, Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1
- Pemberedelan Pameran Lukisan Pernah Bikin Yos Suprapto Kaya Raya, Begini Ceritanya
- Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Besar di Indonesia Berpotensi Hujan & Angin Kencang
- Banyak Laporan Pemda Masuk ke BKN, Pemeringkatan PPPK 2024 Tahap 1 Berubah, Ruwet!
- Ingat Janji Pemerintah, Saleh: Jangan Ada PHK di Sritex