Senator AS Datang, Jet Tempur China Memenuhi Langit Taiwan
![Senator AS Datang, Jet Tempur China Memenuhi Langit Taiwan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/03/14/ilustrasi-dua-pesawat-tempur-tiongkok-j-11-dan-satu-pesawat-b6fy.jpg)
jpnn.com, BEIJING - Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menerbangkan 30 pesawat tempur di sekitar Taiwan, Senin (31/5), bersamaan dengan kunjungan seorang senator Amerika Serikat ke kepulauan itu.
Pada saat yang sama, Angkatan Laut AS juga menggelar latihan dengan dua kapal induk tidak jauh dari wilayah tersebut, tulis Global Times, media arus utama yang berafiliasi dengan otoritas China, Selasa.
Pesawat-pesawat tempur PLA yang dikerahkan itu terdiri dari pesawat KJ-500 (2), pesawat pengintai Y-8 (4), pesawat serbu Y-8 (1), pesawat antikapal selam Y-8 (1), J-16 (6), J-11 (8), J-10 (4), Su-35 (2), dan Su-30 (2).
Senator AS Tammy Duckworth tiba di Taiwan pada Senin (30/5) untuk memulai kunjungan tiga hari.
Dalam kunjungan kedua kalinya itu Duckworth bertemu dengan pemimpin Taiwan Tsai Ing Wen di Taipei, Selasa.
"Kali ini saya datang lagi ke sini untuk berbicara tentang dukungan kami terhadap keamanan Taiwan," kata Duckworth, anggota Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS, seperti dikutip CNA, kantor berita resmi Taiwan.
Kunjungan perempuan senator itu dilakukan empat hari setelah dia menyampaikan usulan Undang-Undang Penguatan Keamanan Taiwan.
Dalam usulannya itu, dia menyebutkan dukungan AS terhadap Taiwan untuk menyediakan alat utama sistem persenjataan guna melindungi diri dari serangan lawan.
Senator AS Tammy Duckworth tiba di Taiwan pada Senin (30/5) untuk memulai kunjungan tiga hari. Respons China mengerikan
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Undian Perempat Final BAMTC 2025: Indonesia Jumpa Taiwan, Kans ke Semifinal Terbuka
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Agustiani Tio Dianggap Kritis, Pengacara Desak KPK Beri Izin Berobat ke China
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia