Senator Australia Disoroti Terkait Kepemilikan Obligasi Tambang Batu Bara
Seorang senator Australia David Leyonhjelm berulang kali memberikan suara mendukung tambang batu bara Adani dan kini diketahui ternyata dia memiliki surat obligasi perusahaan itu.
Suara senator lintas fraksi ini sangat krusial dalam komposisi Senat Australia yang tidak didominasi fraksi pemerintah.
Saat ini tidak ada hukum atau peraturan yang mengatur bagaimana anggota parlemen biasa harus berperilaku ketika dihadapkan pada konflik kepentingan.
Kampanye bagi dibentuknya kode etik yang mengatur agar anggota parlemen tidak boleh memberikan suara jika dia memiliki kepentingan pribadi, telah berlangsung lima dekade.
Upaya pembentukan komisi pemberantasan korupsi tingkat nasional di Australia berjalan lamban.
Jaksa Agung Christian Porter menyatakan banyak upaya diperlukan sebelum Pemerintah mengikuti langkah oposisi Partai Buruh untuk pembentukan komisi tersebut.
"Pendekatan Partai Buruh yaitu mengumumkan pembentukan sebuah badan, namun sama sekali merinci bagaimana hal itu akan berjalan," kata Porter hari Rabu.
Sejak 2016
Pada bulan September 2016, Senator David Leyonhjelm berusaha mengungkapkan bahwa dia seorang investor obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan terminal batubara Adani di Abbot Point melalui "perusahaan investasi" Amavid Pty Ltd.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat