Senator Australia Kesal Karena Dimata-matai Oleh Perusahaan Sekuriti
Senator Partai Hijau Sarah Hanson-Young sangat kesal dan marah setelah tahu bahwa dirinya dimata-matai saat melakukan kunjungan kerja ke pusat detensi imigrasi yang dikelola Australia di Nauru.
Meskipun terletak di Nauru, namun pusat detensi itu menampung para imigran yang dicegah masuk ke Australia. Pengelolaan detensi ditenderkan ke perusahaan sekuriti swasta Australia yang dimenangkan oleh Wilson Security.
Kini, seorang bekas pegawai Wilson Security mengakui bahwa saat Senator Hanson-Young berkunjung ke Nauru pada Desember 2013, ia ternyata dimata-matai.
Senator Hanson-Young datang ke tempat itu untuk melihat kondisi di dalam rumah tahanan imigrasi tersebut.
Pengakuan bekas pegawai itu disampaikan secara tertulis kepada Komite Senat yang saat ini sedang memeriksa pusat pemrosesan imigran pencari suaka ke Australia.
Keterangan bekas pegawai itu menyebutkan bahwa para supervisor di Wilson Security memberikan perintah untuk memata-matai sang senator, termasuk nomor kamar hotel dan nomor plat kendaraan yang ia gunakan selama Nauru.
Selama operasi memata-matai tersebut, Senator Hanson-Young bahkan diberi kode nama "Raven".
"Sebuah perusahaan swasta yang dibayar oleh uang rakyat, memata-matai anggota parlemen Australia. Ini tuduhan serius," ujar sang senator.
Senator Partai Hijau Sarah Hanson-Young sangat kesal dan marah setelah tahu bahwa dirinya dimata-matai saat melakukan kunjungan kerja ke pusat detensi
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi