Senator dari Kalteng Wafat
Selasa, 30 Desember 2008 – 18:26 WIB
Di sepanjang Sungai Miai Banjarmasin tahun 1962, dosen agama Islam di Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Cabang Palangkaraya ini mengajar tauhid dan tasawuf. Waktu berpindah ke Surabaya tahun 1972, Haderanie tetap mengajar tauhid dan tasawuf.
Haderanie menerbitkan empat buku, yakni Ilmu Ketuhanan: Ma’rifat, Musyahadah, Mukasyafah, dan Mahabbah; Asmaul Husna, Sumber Ajaran Tauhid/Tasawuf (terjemahan Ad-Durr An-Nafis karya Syeikh Muhammad Nafis Al-Banjari); Maut & Dialog Suci (terjemahan Mukhtashar At-Tadzkira karya Imam Qurthubi); dan Mukhtashar Al- Tadzkirat bi Ahwal Al-Maut wa Umur Al-Akhirah karya Syeikh Abdul Wahab Al-Sya’rani. (Fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kalimantan Tengah, KH Haderanie bin Haji Nawawi (75 tahun), meninggal dunia hari Ahad (28/12)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang