Senator Dorong Pemerintah Tambah Kuota Impor Beras di Kepri

jpnn.com, BATAM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Dapil Kepri Haripinto meminta pemerintah untuk bisa menstabilkan harga di pasar. Caranya dengan memastikan stok sembako termasuk beras aman melalui operasi pasar.
"Pemerintah harus cepat bertindak. Beras itu adalah kebutuhan wajib. Kalau mahal sama saja mencekik warga. harus dipastikan dulu pasokan aman,” katanya.
Terkait impor, Haripinto berharap BP Batam, Pemko Batam dan provinsi Kepri bisa duduk bersama mengambil langkah. Bisa mengusulkan ke pusat untuk menambah kuota beras ke Kepri.
"Kita bisa minta bersama-sama ke pusat untuk membuka impor dengan jumlah yang lebih besar ke Batam. Impor itu ada di Bulog, tapi kuotanya kita bisa minta diperbanyak ke Batam," katanya.
Dengan tingginya harga Sembako di pasaran, akan menambah derita warga di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil. Dia berharap pemerintah daerah turun ke pasar untuk memastikan harga eceran tidak lebih tinggi dari HET.
"Kalau saya tidak salah, operasi pasar sering dilakukan Pemko Batam. Itu bisa jadi solusi jangka pendek. Tetapi kita harus bisa memikirkan solusi jangka panjang, biar kasus seperti ini tidak terulang lagi," katanya.
DPRD Kota Batam sepakat jika impor beras solusi dalam rangka menstabilkan harga beras di pasar yang kini terus naik. Batam yang sejatinya bukan daerah penghasil beras sangat bergantung kepada beras dari luar negeri. Hal ini juga disebabkan beras dari luar daerah tidak menjamin harganya bisa lebih murah.
"Beras yang berasal dari dalam negeri tentu yang jadi kendala adalah biaya transportasinya.
Haripinto: Beras Mahal, Sama aja Mencekik
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Balap Liar Kian Meresahkan, Polda Kepri Bertindak
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2 di Semua Formasi, Lihat nih Datanya
- Prabowo Berkomitmen Akhir 2025 Indonesia tak Lagi Impor Beras hingga Jagung
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap II Batam, Tenaga Teknis Paling Banyak