Senator Dorong Pengembangan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan

jpnn.com - BANDAR LAMPUNG – Kegiatan usaha tani di Kota Bandar Lampung diharapkan bisa bercocok tanam dengan sistem ramah lingkungan seperti jenis tanaman sayur-sayuran. Jika bisa tanpa menggunakan pestisida sehingga hasil petani tersebut bisa mendapat posisi di pasar dari sisi harga

Hal itu disampaikan Anggota Komite II DPD RI dari Provinsi Lampung, Anang Prihantoro kepada JPNN.com, Rabu (9/12).

Anang menekankan perlunya untuk mempersiapkan generasi muda sebagai generasi penerus pengiat pertanian. “Mulai sekarang kita mesti menularkan kepada anak-anak kita tentag ilmu kegiatan bertani agar kedepan mereka siap menekuni kegiatan usaha tani,” kata Anang.

Saat melakukan pertemuan dengan sekitar 50 petani yang bergabung dalam Gapoktan Harapan Jaya di Raja Basa Kotamadya Bandar Lampung tanggal 5 November 2015 lalu, Anang menyampaikan bahwa secara topografi Kota Bandar Lampung merupakan wilayah yang dominan dipenuhi dengan gedung besar industri. Di sisi lain, kata Anang, masih ada beberapa lokasi yang masyarakatnya memanfaatkan lahan menjadi sumber penghidupannya. Salah satu diantaranya adalah Kecamatan Raja Basa, dimana petaninya berkegiatan bertanam padi, palawija, dan lain sebagainya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung, Agustin mengatakan kelompok tani yang ada di Bandar Lampung saat ini mulai aktif berkordinasi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung.

“Dulunya petani tidak terorganisasi dengan baik tapi sekarang Pemkot (Bandar Lampung, red) mulai melakukan pembenahan keorganisasian melalui upaya pembinaaan yang berkelanjutan terhadap kelompok tani,” kata Agustin.

Menurut Agustin, petani merupakan etalase Bandar Lampung diharapkan bisa mengoptimalkan produksi tani agar bisa menyuplai kebutuhan pangan di Kota Bandar Lampung. Ia juga berharap petani menjaga kualitas produksi agar bisa berdaya saing di pasar seperti menyuplai minimarket dan restaurant yang ada di Bandar Lampung.(fri/jpnn)