Senator Dorong Tambora Dijadikan Kawasan Strategis Nasional

Adapun kawasan konservasi Gunung Tambora memiliki potensi keanekaragaman hayati.Vegetasi yang tumbuh terdiri dari 106 jenis pohon, 18 jenis epifit, 6 jenis herba, 39 jenis liana, dan 49 jenis perdu. Tak hanya itu, terdapat pula rusa timor (mamalia), biawak, kadal pohon, ular sanca (reptil), kera abu dan lain sebagainya.
“Namun secara pribadi saya masih menyesalkan dalam peraturan tata ruang, Tambora masih dikategarikan sebagai Kawasan Strategis Provinsi, Sementara sesuai karater dan potensi alam, semestinya dapat menjadi Kawasan Strategis Nasional, sebagaimana yang sempat diusulkan kepada Kemeterian Pekerjaan Umum pada tahun 2010/2011," jelasnya.
Dia berharap dengan status sebagai kawasan strategis nasional, Tambora akan bisa dikelola lebih intensif dan terpadu, sehingga mempunyai daya tarik yang besar baik untuk wisata maupun bisnis.
Doktor lulusan Universitas Florida ini juga memberikan penghargaan yang besar atas peran serta dan dukungan berbagai pihak termasuk media massa yang telah berpartisipasi dengan menginformasikan dan ikut serta mensukseskan acara peringatan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora.
“Pelajaran dari Tambora mengingatkan kita semua, betapa di balik setiap musibah selalu ada hikmah yang tak terduga dan dapat dijadikan pelajaran berharga. Dengan sisi lain kita senantiasa waspada dan prefentif dalam antisipasi bencana dalam bentuk apapun, untuk mengurangi dampaknya,” tambahnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Farouk Muhammad mendorong pemerintah menjadikan peringatan 200 tahun letusan Gunung Tambora -
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Pemprov Jabar Bakal Ajukan Banding
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024
- Detik-Detik Penumpang KA Ciremai Terperosok di Rel Stasiun Semarang Poncol