Senator Filep Soroti Sederet Peristiwa di Tanah Papua, Simak

Senator Filep Soroti Sederet Peristiwa di Tanah Papua, Simak
Senator atau anggota DPD RI dari Provinsi Papua Barat Filep Wamafma. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Tanah Papua dengan kekayaan alam berlimpah tentu menjadi harapan besar bagi terwujudnya cita-cita kesejahteraan masyarakat Papua.

Seolah menjadi kontradiksi, beragam persoalan justru masih terjadi di wilayah paling timur Indonesia itu hingga hari ini, mulai dari pro dan kontra masyarakat atas pembentukan ðaerah otonom baru (DOB) Papua, hingga konflik bersenjata yang masih terus berlangsung di sejumlah daerah.

Bahkan, persoalan-persoalan mendasar seperti masalah pendidikan dan kesehatan tak juga terselesaikan.

Mayoritas desa-desa tertinggal masih ada di wilayah Papua-Papua Barat hingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kedua provinsi ini selalu menjadi yang terendah secara nasional.

Senator atau anggota DPD RI dari Provinsi Papua Barat Filep Wamafma menilai kondisi ini layaknya sebuah paradoks dan teka-teki yang mendalam. Mengapa hingga kini tanah Papua masih bergejolak dan beragam persoalan tak kunjung terselesaikan?

“Jika sudah ada yang menyatakan keberhasilan pembangunan, mengapa Papua selalu menjadi provinsi termiskin? Mengapa Indeks Pembangunan Manusia-nya selalu terendah? Mengapa pendidikan dan kesehatan selalu berjalan lambat? Ke mana hasil kandungan emas dan tambang lainnya diperjualbelikan? Dan lagi, mengapa masih ada perang di Papua sampai saat ini, saat berbagai daerah lain di belahan negara Indonesia sudah berpikir tentang Revolusi 4.0?” ungkap Senator Filep Wamafma, Senin (13/6/2022).

Filep menyampaikan penanganan persoalan Papua harus menyentuh pada akar persoalan yang ada.

Menurut dia, pemerintah sudah selayaknya terbuka terhadap permintaan pelurusan sejarah terkait integrasi Papua ke NKRI.

Senator dari Provinsi Papua Barat Filep Wam menanyakan, mengapa hingga kini tanah Papua masih bergejolak dan beragam persoalan tak kunjung terselesaikan?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News