Senator Filep Tanggapi Soal Defisit Anggaran Papua Barat

Senator Filep Tanggapi Soal Defisit Anggaran Papua Barat
Senator atau Anggota DPD RI dari Provinsi Papua Barat Dr. Filep Wamafma SH, MHum. Foto: Humas DPD RI

“Pada gilirannya, rendahnya anggaran pemerintah daerah untuk pengembangan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, juga akan mengurangi kualitas hidup masyarakat serta menghambat produktivitas sektor-sektor ekonomi lokal.

Akibatnya, daya tarik investasi menurun dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sulit tercapai,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, pembahasan mengenai defisit APBD harus dilihat sebagai upaya untuk mengidentifikasi sumber-sumber masalah ekonomi dan merumuskan solusi yang komprehensif guna menciptakan ekonomi daerah yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Dia lantas menguraikan sejumlah poin identifikasi permasalahan yang signifikan terkait dengan penurunan pendapatan daerah di tahun sebelumnya.

Pertama, penurunan realisasi pajak menunjukkan adanya potensi masalah dalam pemungutan pajak.

Kedua, penurunan total anggaran pendapatan daerah mengindikasikan adanya ketidakstabilan dalam perencanaan anggaran yang dapat mempengaruhi program pembangunan dan pelayanan publik di Papua Barat.

Pace Jas Merah itu menekankan utamanya sektor ekonomi kreatif, pariwisata dan tentunya peningkatan SDM melalui pendidikan adalah modal sekaligus investasi daerah.

Menurut Filep, sektor ini jangan sampai terdampak defisit fiskal lantaran merupakan kebutuhan mendasar masyarakat yang sudah semestinya mendapat perhatian penuh.

Senator Papua Barat Dr. Filep Wamafma menanggapi postur APBD Papua Barat yang terus mengalami defisit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News