Senator Ini Curiga Adanya Teroris di Antara Pengungsi Suriah ke Australia
Senator Australia Cory Bernardi dari faksi pemerintah mengatakan bahwa mungkin saja ada terorirs yang masuk di dalam 12 ribu pengungsi Suriah yang akan masuk ke Australia. Karena itu, dia meminta Kabinet sebaiknya menghentikan penerimaan pengungsi Suriah.
"Kita sudah memiliki elemen ekstrimis yang bergerak di negeri ini." kata Senator Bernardi dalam wawancara dengan ABC.
"Mengapa kita mengambil resiko membawa lebih banyak lagi untuk bergabung dengan yang lain, dan bisa menjadi beban sosial dan keuangan untuk kita semua," tambahnya.
Lima pengungsi pertama sudah tiba di Perth minggu lalu, setelah mereka diproses oleh PBB.
Senator Bernardi mengatakan membuktikan cerita sebenarnya dari mereka yang diproses oleh UNHCR hampir tidak mungkin dilakukan dan karenanya pemerintah perlu mempertimbangkan kembali keputusannya.
"Dalam penerimaan pengungsi sebelumnya, sudah ada contoh bahwa mereka yang diterima sebagai pengungsi kemudian melakukan tindak terorisme atau merencanakan serangan teror di negeri ini," kata Bernardi lagi.
"Mengapa kita berpikir bahwa kali ini mereka akan melakukan yang berbeda?" katanya. "Sudah ada contoh pemalsuan dokumen dan yang lainnya, dan kita tidak bisa kembali ke Suriah untuk membuktikan cerita mereka."
"Dan karena tidak mampunya kita untuk menentukan siapa yang diterima dan membuktikan cerita mereka, saya kira program ini harus dihentikan," jelasnya.
Senator Australia Cory Bernardi dari faksi pemerintah mengatakan bahwa mungkin saja ada terorirs yang masuk di dalam 12 ribu pengungsi Suriah yang
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata