Senator Juga Ngelencer ke Eropa
Kamis, 16 September 2010 – 06:02 WIB
Ronald mengingatkan, terkait dengan Law Center, pada 2007 DPR juga sudah pernah melakukan studi banding ke Amerika Serikat dan Prancis. Tujuannya juga sama, yakni mengidentifikasi kebutuhan DPR. Salah satunya Law Center tersebut. "Hasil konkretnya juga tidak ketahuan. Sampai sekarang legal drafting dalam perumusan RUU di DPR masih tertatih-tatih," kritiknya.
Selain menelusuri referensi dan literatur domestik, Ronald menyebut masih banyak jalan lain yang bisa ditempuh DPD untuk menggali konsep Law Center. Misalnya, mendatangkan lembaga riset atau pemantau parlemen dari Inggris dan Belanda. Hasil forum tersebut bisa sekaligus dipersandingkan dengan hasil studi banding DPR sebelumnya.
"Persoalannya, kita ini tidak pernah mau berpikir efisien," ujarnya. Ronald menambahkan, dari segi momentum, DPD sudah rugi. "Akhirnya, publik ikut-ikutan menyalahkan, semua penghuni Senayan sama saja, muaranya menghabiskan uang negara tanpa konsep dan prioritas yang jelas," kata Ronald. (bay/pri/c3/tof)
JAKARTA -- Studi banding bukan hanya dilakukan para anggota DPR. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kini juga siap melanglang buana. Rombongan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Konsolidasi Nasional Gerakan Mandiri Bangsa Lahirkan Partai Gema Bangsa
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Cak Udin: PKB Harus Modern Kalau Ingin Menang di 2029
- Prabowo Terganjal Beban Pemerintah Terdahulu Untuk Mengentaskan Kemiskinan
- Hasto Ungkap Perkembangan Terbaru Soal Kabar Pertemuan Megawati-Prabowo
- Komisi IV Dorong Pemda Aktif Berkontribusi Menyukseskan MBG