Senator Kaltim Tolak Permintaan Maaf Edy Mulyadi, Bandingkan dengan Kasus Penendang Sesajen
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD Mahyudin menilai permintaan maaf Edy Mulyadi tidak tulus terkait pernyataannya yang menyebut Kalimantan tempat jin buang anak.
Hal ini disampaikan Mahyudin di kediaman dinasnya di Kuningan, Jakarta Selatan saat pertemuan Kaukus Kalimantan yang dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, Senin (24/1).
"Saya lihat di medsos juga permintaan maafnya tidak tulus-tulus amat. Ya sudah lah ini proses hukum aja," kata Senator Kaltim itu.
Dalam kesempatan itu, Mahyudin juga menyebutkan masyarakat Kalimantan sudah resah dengan pernyataan Edy Mulyadi tersebut.
Dia meminta pihak kepolisian segera memproses kasus tersebut.
"Kami meminta kepolisian memproses secara hukum. Orang tendang sesajen saja bisa ditangkap, ini tidak ditangkap. Ini lebih meresahkan," tegasnya.
Dia juga menyampaikan dirinya tidak bisa memaafkan Edy Mulyadi atas pernyataannya tersebut.
"Kalau saya susah untuk memaafkan, bukan saya tidak mau, tetapi saya ingin ini taat hukum," ujarnya.
Wakil Ketua DPD yang juga Senator Kaltim Mahyudin menolak permintaan maaf Edy Mulyadi, selain dinilai tidak tulus, kasus ini lebih meresahkan dibanding penendang sesajen di Semeru
- Viko Berharap Wakil Kepala Otorita IKN Dijabat Putra Kaltim
- APBD Kaltim Terbesar di Indonesia, tetapi Mengapa Banyak Infrastruktur Jalan Rusak?
- APBD Besar, Mengapa Masih Banyak Warga Kaltim yang Miskin?
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji Tidak Terkejar Pesaingnya Versi Survei WRC
- Pemprov Kaltim Beri Bonus Ibadah Haji Bagi Para Juara MTQ Nasional 2024