Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia

“Beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan yang melibatkan jemaah umrah. Banyak dari mereka jatuh sakit. Kemudian KJRI Jeddah menunjukkan gerak cepat merespon peristiwa tersebut, terutama dalam hal pelayanan Kesehatan dan pendampingan keluarga korban. Hal ini sangat patut kita apresiasi karena sebagai bentuk upaya mereka memberikan ketenangan bagi jamaah Indonesia secara keseluruhan,” ujar Senator Ning Lia sapaan akrabnya.
"Sebagian besar aturan di sana dibuat untuk menjaga keselamatan dan ketertiban, maka penting bagi kita untuk memahami dan menghormatinya. Dengan kolaborasi yang baik, pemanfaatan teknologi, dan kesadaran jemaah, diharapkan pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh umat Muslim," ujar Lia Istifhama.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Yusron Bahauddin Ambary menambahkan, kolaborasi dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan keamanan jemaah haji di Arab Saudi sudah dilakukan.
Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah penggunaan kamera pemantau dan sistem pelanggaran elektronik di sejumlah titik rawan.
Menurut Yusron, teknologi ini dapat menjadi solusi efektif untuk mengendalikan pergerakan jemaah, terutama di area padat seperti Mina dan Masjidil Haram. "Dengan sistem pengawasan elektronik, pelanggaran bisa langsung terdeteksi. Bahkan di Arab Saudi, pelanggaran lalu lintas bisa berdampak pada administrasi seperti tidak bisa memperpanjang SIM atau STNK," ujarnya.
Menurut Yusron, Pemerintah Arab Saudi terus berbenah dalam menyambut wisatawan umrah dan haji.
“Kehidupan di Arab Saudi sudah banyak berubah dibandingkan beberapa tahun lalu. Mereka lebih terbuka dan aktif membuka peluang untuk wisata umrah dan religi,” ujarnya.
Langkah itu dilakukan seiring dengan visi Arab Saudi dalam meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan bagi para jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Senator Lia Istifhama mengapresiasi respons cepat dan efektif KJRI Jeddah dalam menangani berbagai persoalan yang dihadapi jemaah haji Indonesia.
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah
- Bertemu Wali Kota Kupang, Senator Abraham Paul Liyanto Jajaki Konsep Sister City
- BPKH Limited Teken Kontrak Penyediaan 2,4 Juta Porsi Makan Jemaah Selama Puncak Haji
- Terima Gubernur Provinsi Tomsk Rusia, Sultan Bahas Kerja Sama di Bidang Riset Hingga Sister City
- Sultan Minta Pelindo II Atasi Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai dengan Skala Penuh
- Gubernur Pramono Bebaskan PBB, Senator Fahira Idris: Kado Indah untuk Warga Jakarta