Senator Otopianus Tebai: Warga Papua Tolak Pembentukan DOB, Utamakan Pendidikan dan Kesehatan
“Saya berharap kepada pemerintah untuk mengutamakan pendidikan dan kesehatan,” tegas Otopianus.
Dia mengakui pemekaran memang sebagai salah satu upaya mempercepat pembangunan, tetapi pemerintah harus memperhatikan aspirasi dari masyarakat, khususnya ketersediaan sumber daya mausia dan lain-lain.
“Kalau SDM belum memadai maka sebaiknya utamakan membangun dari aspek pendidikan dan kesehatan. Jangan paksakan pemekaran daerah,” tegas Senator Otopianus.
Pada bagian lain, Otopianus juga menyinggung aksi unjuk rasa di Kabupaten Yahukimo serta aksi damai di beberapa daerah, di antarantanya Paniai, Dogiyai, Wamena, dan di Jayapura hingga terjadi penangkapan mahasiswa, dinilainya merupakan bentuk aspirasi biasa.
Dia meminta kepada aparat keamanan agar segera membebaskan para mahasiswa karena negara menjamin berpendapat di muka umum.
“Sejauh masyarakat tidak anarkistis, maka diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan jangan dihentikan paksa. Kalau dihentikan paksa jelas pasti terjadi ricuh," kata Tebai.
Tebai meminta aparat juga profesional dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dan bangsa.
“Kami ini perwakilan daerah sehingga pemerintah juga harus melibatkan dan mendengar kami sebagai anggota DPD RI. Kami tahu betul soal kebutuhan atau persoalan daerah kami, dan juga sudah diamankan oleh konstitusi,” tuturnya.
Anggota DPD RI dari Provinsi Papua Otopianus P Tebai mengatakan masyarakat warga Papua menolak pemekaran wilayah atau pembentukan daerah otonom baru (DOB)
- Teras Narang: Pemerintah Perlu Mengevaluasi Kebijakan Moratorium DOB
- Wamendagri: Ada 42 Usulan Pemekaran Daerah Provinsi
- Usulan Pemekaran Daerah Membludak Mencapai Ratusan
- Wamendagri Bima Arya: Ada 337 Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru
- Rapat Bareng DPD, Wamendagri Ungkap Aspirasi Penghentian Moratorium DOB
- Wamendagri Ribka Haluk Lantik 42 Anggota Pansel DPRP di 6 Provinsi Papua