Senator Papua Barat Filep Wamafma Minta Presiden Tepati Janji

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Pegaf Yosas Saroi melakukan rapat koordinasi bersama dengan Kementerian PUPR dan tim Kantor Staf Presiden di Manokwari terkait pembangunan ruas jalan Manokwari-Pegunungan Arfak (Pegaf) dan Manokwari Selatan-Pegaf pada Senin (13/12/2021).
Kementerian PUPR menjelaskan bahwa di tahun 2022, pembangunan ruas jalan ke Anggi, ibu kota Kabupaten Pegaf belum dianggarkan, hal itu lantaran anggaran APBN 2022 sudah tidak memungkinkan lagi.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua I Komite I DPD RI Filep Wamafma ikut menyoroti kabar tersebut.
Dia menyayangkan sikap Kementerian PUPR dan menyebut Presiden terkesan ‘terlalu pencitraan’.
“Oktober 2019, Presiden ke Pegaf dan berjanji akan membangun jalan Manokwari-Pegaf- Mansel. Bahkan bukan cuma jalan tetapi juga Lapangan Terbang Snomeba,” kata Filep.
Menurut Filep, Presiden seharusnya tidak terlalu mengobral janji jika belum dapat segera merealisasikannya. Hal itu lantaran dapat membuat kepercayaan publik makin melemah. Apalagi di tengah banyaknya problem yang terjadi di Papua.
Sebelumnya, Jokowi beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) pada Minggu (27/10/2019).
Presiden bersama rombongan menggunakan 3 helikopter Puma VVIP TNI AU guna meninjau langsung kondisi Kabupaten Pegaf dan berjanji kepada Bupati Yosas untuk membangun jalan.
Pada Oktober 2019, Presiden Jokowi ke Pegaf dan berjanji akan membangun jalan Manokwari-Pegaf- Mansel. Bahkan bukan cuma jalan tetapi juga Lapangan Terbang Snomeba.
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo