Senayan Ancam Hentikan Anggaran
Selasa, 17 Januari 2012 – 08:34 WIB
JAKARTA-Polemik sepak bola Indonesia mulai mendekati titik didih. Kisruh Sepak Bola Indonesia yang semakin semrawut dan timbul dualisme kompetisi membuat Komisi X DPR RI yang mengurusi anggaran sepak bola Indonesia berang. Dalam mukadimah terbentuknya PSSI saat dipimpin Suratin, kata Djamal, bertujuan sebagai alat pemersatu dan perjuangan bangsa. Namun, dia menilai, pengurus PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin, tidak kompeten dalam mengambil kebijakan. ’’Logika sederhananya, jika pengurus PSSI mengklaim telah on the track, tapi terbukti masih banyak anggota PSSI yang menganggap bahwa PSSI keluar dari jalur yang telah ditetapkan sesuai hasil kongres Bali,’’ ungkap dia.
’’Saya dulu salah satu orang yang memperjuangkan agar anggaran sepak bola cair. Tapi dengan kondisi sepak bola saat ini, lebih baik anggaran sepak bola distop sekalian,’’ jelas Djamal Azis, anggota Komisi X DPR RI dalam acara diskusi sepak bola bertema Tinjauan KLB dari Sisi Hukum Olahraga di Jakarta, kemarin.
Baca Juga:
Djamal mengimbau kepada pengurus PSSI agar selalu melihat tujuan dibentuknya PSSI. Yakni, sepak bola sebagai alat perjuangan bangsa oleh Ir. Soeratin pada 1930. ’’Saya mengira akan ada secercah harapan perubahan, ternyata malah semakin semrawut sepak bola kita. Misi Suratin sebagai ketua umum PSSI pertama tidak terbukti,’’ jelas Djamal.
Baca Juga:
JAKARTA-Polemik sepak bola Indonesia mulai mendekati titik didih. Kisruh Sepak Bola Indonesia yang semakin semrawut dan timbul dualisme kompetisi
BERITA TERKAIT
- Persiapan Piala AFF 2024, PSSI Panggil 31 Pemain, Ini Daftarnya
- Persib Berterima Kasih Kepada Liga 1 dan Bali United
- Bangkit dari Cedera, Fadillah Arbi Optimistis Raih Poin di Seri Pamungkas JuniorGP 2024
- Fakta-Fakta Menarik 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024
- Piala AFF 2024: Shin Tae Yong Panggil 4 Muka Baru ke Timnas Indonesia
- Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Ada 7 Nama Abroad