Senayan Tangkap Sinyal Serius Reshuffle
Presiden Sampai Pada Mata Rantai Pengambilan Keputusan
Sabtu, 17 September 2011 – 06:49 WIB
Priyo yang juga Wakil Ketua DPR sepakat dengan Daniel. Menurut dia, saat ini memang momentum yang paling tepat sekaligus momentum terakhir bagi presiden untuk melakukan reshuffle. "Jika dalam bulan "bulan ini tidak ada reshuffle semua akan terlambat, karena momentumnya sudah tidak tepat," ingatnya.
Dia menambahkan semua tatapan mata publik tengah mengarah kepada kabinet. Melihat progress yang diraih dalam dua tahun ini, Priyo menilai publik cenderung menyangsikan kabinet bekerja seperti harapan presiden. "Saya menyarankan momentumnya sudah tepat hari ini. Sinyal kali ini terang benderang. Tapi kalau meleset lagi lupakan reshuffle," katanya.
Soal siapa saja menteri yang layak di-reshuffle, Priyo menyerahkan sepenuhnya kepada SBY. Termasuk bila ada kader Golkar di kabinet yang akan masuk "kotak". Tapi, dia menyarankan agar bila itu terjadi, SBY mengajak bicara terlebih dulu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
"Khusus menteri dari Golkar, alangkah eloknya presiden mengajak berbicara ketum partai kami," ujarnya. Ditambahkan Priyo, persoalan reshuffle tidak perlu dibahas sekretariat gabungan (setgab). "Hanya fatsunnya, ketum koalisi diajak bicara," tegas Priyo.
JAKARTA - Isu perombakan kabinet atau reshuffle kembali memanas. Beberapa elit politisi Senayan menangkap pesan politik yang sangat kuat dari lingkaran
BERITA TERKAIT
- Dukung Asta Cita, Ini Kinerja Pengawasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Sepanjang 2024
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani, Budi Harjanto: Penyemangat bagi Kami
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis