Senayan Tangkap Sinyal Serius Reshuffle
Presiden Sampai Pada Mata Rantai Pengambilan Keputusan
Sabtu, 17 September 2011 – 06:49 WIB
"Jangan sampai mundur "mundur lagi. Kalau itu terjadi, maka kredibilitas presiden akan runtuh," katanya. Di tengah terpaan kasus korupsi yang menyentuh lingkaran dekat presiden dan kementerian, Teguh menyarankan agar presiden menunjukkan komitmentnya.
"Ini momentum bagi presiden untuk memecat para pembantu yang bermasalah dan kinerjanya tidak memuaskan," ujar Teguh. SBY, tegas dia, harus memanfaatkan sisa waktu tiga tahun pemerintahan untuk menorehkan tintas emas.
Menanggapi desakan tersebut, Daniel Sparringa mengatakan, rasan-rasan mengenai kinerja sebagian anggota kabinet dalam dua tahun ini sudah didengar. Begitu juga juga dengan pandangan dan penilain, baik dari kalangan dalam maupun luar. "Berbagai pandangan serta penilaian tentang ikhwal itu, telah sampai dalam mata rantai pengambilan keputusan presiden," katanya.
Presiden, kata dia, menyadari dari sifat mendesak tersebut. "Pada akhirnya, menyelamatkan masa depan republik adalah yang paling penting dari semua yang ingin kami capai," urainya.
JAKARTA - Isu perombakan kabinet atau reshuffle kembali memanas. Beberapa elit politisi Senayan menangkap pesan politik yang sangat kuat dari lingkaran
BERITA TERKAIT
- PNBP Sektor Perikanan Tangkap Capai Rp 996,02 Miliar
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya