Senegal Gagal Lolos, Suporter Anarkis
Senin, 13 Oktober 2008 – 15:59 WIB
Gol tersebut disambut dengan gegap gempita. Sebab, menang satu gol saja dari Gambia akan mengantarkan Senegal ke putaran ketiga atau putaran terakhir sebelum berlaga di Afrika Selatan. Namun, kegembiraan tersebut berubah menjadi kekecewaan ketika Tijan Jaiteh menyamakan kedudukan 1-1. Suporter kecewa luar biasa karena gol dari gelandang yang bermain di klub Norwegia SK Brann itu tercipta pada menit ke-87.
Baca Juga:
Dengan bermain imbang, Senegal hanya mampu menduduki peringkat ketiga grup 6 dengan poin sembilan. Gambia berhak menemani Aljazair menuju putaran berikut. Jumlah poin Gambia sama dengan Senegal, tapi Gambia unggul dalam selisih gol.
Untuk melampiaskan kekecewaannya, suporter mengamuk dan bertindak anarkis, baik di dalam maupun di luar stadion. Markas Federasi Sepak Bola Senegal (FSF) menjadi sasaran utama mereka. Suporter yang kecewa itu memecahkan kaca kantor dengan melempar batu atau benda lainnya. Tidak berhenti sampai di situ, suporter yang sudah tersulut emosi tersebut membakar sebuah bus.
Para pendukung yang kalap itu juga memblokir jalan-jalan utama di sekitar stadion dengan membakar ban, sampah, menumpuk batu di tengah jalan. Asap hitam mengepul pekat di beberapa bagian kota. "Senegal gagal. Mereka bermain sangat buruk. Kami lelah dengan itu semua," kata Alassane Ndiata, 18, suporter Senegal yang kecewa, seperti dilansir Reuters.
DAKAR - Senegal membuat kejutan dalam debutnya di Piala Dunia (PD) 2002. Saat itu mereka berhasil melaju hingga ke perempat final. Efek domino prestasi
BERITA TERKAIT
- Live Streaming Sprint MotoGP Indonesia 2024 & Starting Grid
- IBL All Indonesian 2024 Bukti Kontribusi KUY Media Group di Dunia Olahraga Profesional
- Persib Sanksi Kakang Rudianto dan Ofisial
- Peparnas Dimulai, Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor dari Api Abadi Mrapen
- Hasil Investigasi Internal: Persib Bantah Ada Pemukulan Bobotoh oleh Pemain
- MotoGP Indonesia: Pemilik Rekor Lap di Mandalika Belum Puas