Sengit Lawan Rudy Gunawan, Theodorus Ginting Juara One Pride Pro Never Quit
Beberapa detik jelang babak pertama berakhir, sebuah pukulan Theo masuk telak dan membuat Ahong tak sadar.
Wasit pun menghentikan laga dengan keputusan kemenangan TKO untuk Theo dengan teknik ground and pound.
“Harus saya akui pukulan Ahong sangat kuat sehingga dia mampu menjatuhkan saya di awal ronde. Namun, saya berusaha bertahan dari serangan Ahong, “ ujar Theo.
Theo mengakui kemampuanya bertahan dari serangan Ahong tak lepas dari program latihan yang dijalaninya selama ini.
Sebab, dia sudah terbiasa menghadapi serangan seperti apa pun, termasuk yang brutal. Bahkan dirinya sempat masuk rumah sakit sampai enam kali akibat tempaan latihan keras tersebut.
“Saya memang sengaja memancing emosi Ahong dalam pertarungan ini. Saya menyadari secara power kalah jauh dari Ahong. Faktor emosi yang membuat Ahong kalah dalam pertarungan ini,” tandas Theo.
Sementara itu Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Ardiansyah Bakrie menilai laga Ahong versus Theo di Fight Night 30 merupakan yang terbaik dari seluruh pementasan One Pride MMA.
“Saya berharap konsep baru ini membuat penonton puas. Bagi saya pribadi, ini pertarungan yang luar biasa. Saya juga berencana untuk mencarikan lokasi pertarungan yang lebih besar lagi. Misalnya Istora Senayan, jika animo penonton terus meningkat nantinya” tandas Ardi Bakrie.
Theodorus Ginting menjadi juara baru kelas welterweight One Pride Pro Never Quit MMA setelah mengalahkan Rudy Gunawan dalam Fight Night ke-30 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (27/7).
- Petarung Asal BFC Gugun Gusman Sabet Penghargaan The Best Fighter One Pride
- Jawara Duel XII Berkesempatan Tampil di One Pride MMA
- One Pride MMA Bakal Tayang Di ANTV, Ghea Youbi Bakal Beri Penampilan Spesial
- Ninja Karo dan Lampung Guncang Underground Fighting Indonesia
- Fight Night Akhir Tahun One Pride Pro Never Quit Sajikan Duel Maut
- One Pride Pro Never Quit: Natalex Munster vs Andi Prima Rosita