Sengkarut Kebijakan DP 0 Persen Mobil dan Motor
Sementara itu, pohak agen pemegang merek (APM) Toyota di Indonesia diwakili Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengaku senang dan menghormati kebijakan tersebut.
"Kami sangat senang bahwa memang OJK selalu mempertimbangkan bagaimana memberikan kesempatan buat konsumen untuk membeli kendaraan khususnya roda 4, dan kali ini menggunakan DP 0 persen," ungkap Anton di sela peluncuran Avanza 2019 di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menerapkan kebijakan DP 0 persen untuk pembelian kendaraan bermotor pada akhir Desember 2018 lalu.
Melalui kebijakan tersebut, perusahan multifinance (leasing) diperbolehkan memberikan kredit kendaraan kepada konsumen tanpa uang muka alias 0 persen. Namun dengan syarat, perusahaan pembiayaan yang boleh memnfaatkan kebijakan itu hanya yang memiliki rasio kredit macet (non-performing financing/NPF) lebih rendah atau sama dengan 1 persen. (mg8/jpnn)
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membatalkan kebijakan DP 0 persen untuk kredit kendaraan bermotor.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Begini Cara Grup Astra Menggenjot Penjualan Kendaraan Akhir Tahun
- Mobil Listrik Garapan Suzuki dan Toyota Bersiap Mengaspal Pada 2025
- Lawan Mitsubishi L300, Toyota Meluncurkan Hilux Rangga, Sebegini Harganya