Sengketa Lahan Sawit, Preman Robohkan Pondok Warga
Minggu, 08 Januari 2012 – 10:43 WIB
SAMPIT – Warga Desa Penyang Kecamatan Telawang resah dengan aksi preman di kampung mereka. Mereka menduga aksi tersebut terkait dengan sengketa lahan antara warga desa setempat dengan PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) yang hingga kini belum tuntas. Akibat kejadian itu, warga makin resah karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan akibat aksi preman tersebut. Hal itulah yang kemudian membuat mereka melaporkan masalah itu kepada Polres Kotim dan Kodim 1015 Sampit pada Jumat (6/1) lalu.
Kecemasan warga makin bertambah setelah sejumlah orang yang tidak dikenal pada Rabu(3/1) lalu merobohkan pondok tempat mereka berkumpul. Pondok tersebut sengaja mereka bangun di lokasi PT HMBP, tempat mereka memasang tali hinting pali yaitu semacam tali untuk portal yang dipasang secara ritual adat Dayak.
Ironisnya, aksi anarkis itu dilakukan mereka yang diduga preman tersebut saat warga sedang tidak ada di pondok tersebut. Saat itu, warga sedang menghadiri rapat mediasi antara warga dengan PT HMBP terkait sengketa lahan tersebut. “Saat kami menghadiri pertemuan, saat itulah para preman itu menghancurkan pondok kami. Tapi kami ada buktinya,” kata Dinerson Landa.
Baca Juga:
SAMPIT – Warga Desa Penyang Kecamatan Telawang resah dengan aksi preman di kampung mereka. Mereka menduga aksi tersebut terkait dengan sengketa
BERITA TERKAIT
- Bayt Mohammadi Gabungkan Spiritualitas dan Pemberdayaan Masyarakat
- Wouw, 2 Pejabat Lulus Seleksi PPPK 2024 Mengundurkan Diri
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang
- Di Balik Dinding Sekolah yang Nyaris Roboh, Ada Asa dan Gizi dari Polres Inhu
- Puluhan Perangkat Desa di Rejang Lebong Lulus Seleksi PPPK 2024