Sengketa Lahan Sawit, Preman Robohkan Pondok Warga

Sengketa Lahan Sawit, Preman Robohkan Pondok Warga
Sengketa Lahan Sawit, Preman Robohkan Pondok Warga
Tidak hanya melaporkan aksi perusakan pondok tersebut, warga juga melaporkan perbuatan penghinaan terhadap bendera merah putih yang dilakukan oleh para preman tersebut. “Para preman tersebut juga mencincang-cincang bendera merah putih. Ini sudah tindak pidana dan kami harap diusut tuntas dan pelakunya diproses hukum agar tidak lagi meresahkan warga,” kata Rinchard William, Ketua Umum DPP Gabungan Pekerja Tanah Air (Gapta) yang mendampingi warga usai melapor ke Polres Kotim, kemarin didampingi warga lainnya, Rudiyanto Lantong dan Heldie KT.

Mereka juga membantah jika dikatakan tidak pernah melaporkan masalah tersebut ke polisi. Sambil menunjukkan bukti laporan, Richard menegaskan bahwa warga telah melaporkan masalah aksi premanisme sekaligus minta pengamanan kepada Polres Kotim pada 14 November 2011 lalu. “Dengan kejadian seperti ini, warga trauma padahal mereka memperjuangkan hak mereka sendiri,” timpalnya seraya berharap polisi menangkap para pelaku.

Sebelumnya, saat mediasi di kantor Kecamatan Telawang beberapa hari lalu, pihak PT HMBP membantah dengan tegas keberadaan preman seperti yang disebutkan warga. Menurut mereka, keberadaan puluhan orang di lokasi ialah para karyawan yang sedang bekerja di lapangan.

Kapolsek Kotabesi Iptu Hadi Saputra yang juga hadir saat itu berjanji akan menindaklanjuti jika ada laporan masyarakat terkait masalah tersebut. “Kalau memang ada laporan dan bukti kuat, jelas akan kami usut,” pungkas Hadi.

SAMPIT – Warga Desa Penyang Kecamatan Telawang resah dengan aksi preman di kampung mereka. Mereka menduga aksi tersebut terkait dengan sengketa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News