Sengketa Royalti Tambang Terhenti di Penyidik
Jumat, 28 Juni 2013 – 06:35 WIB
ANDOOLO - Penyidik Kepolisian Resort (Polsek) Palangga, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara kini dalam sorotan. Kasus dugaan penggelapan disangkakan pada Sino sebagai Ketua Rumpun Pewaris Keluarga Rombe ke polisi hingga kini tak jelas penyelesaiannya. Tudingan bila penyidik Polsek tak serius dan "bermain" dalam laporan ini pun bermunculan.
Pelapor, Abdul Bakti yang merupakan pewaris keluarga rumpun Rombe mulai berusara untuk mendapatkan haknya. Versi Abdul Bakti, dugaan penggelapan yang dilakukan ketua rumpun telah dilaporkan ke Polsek Palangga sejak 26 Februari 2013.
Baca Juga:
Sebelumnya pihak penyidik berjanji akan segera menuntaskan kasus itu dan ada kepastian hukum. Abdul Bakti mulai kesal ketika hingga kini, laporannya makin tak jelas. Ia pun menilai penyidik telah melakukan konspirasi dengan terlapor. "Saya pernah lihat keduanya berada di sebuah tempat hiburan malam di Kecamatan Palangga. Sepertinya penyidik dengan Sino sudah ada kongkalikong masalah pembagian royalti tambang di rumpun pewaris keluarga Rombe," tuduh Abdul Bakti, kemarin.
Ia bercerita, dalam pembagian royalti dari PT. Kembar Emas mulai vessel pertama, kedua, keempat, kelima hingga keenam ada 30 pewaris dari 120 rumpun keluarga dalam dokumen awal penerima, tidak mendapatkan bagi hasil. "Rumpun pewaris sebanyak 30 orang hanya sekali mendapatkan royalti pada vessel ketiga. Dan pada penerimaan vessel ketujuh, ketua rumpun melakukan revisi dan menghilangkan nama 30 orang secara sepihak," keluhnya. Ia pun berinisiatif menyampaikan pada perusahaan agar tak merealisasikan anggaran pada vessel ketujuh pada ketua rumpun sebelum masalah internal keluarga diselesaikan.
ANDOOLO - Penyidik Kepolisian Resort (Polsek) Palangga, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara kini dalam sorotan. Kasus dugaan penggelapan disangkakan
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis