Sengketa Tanah Lebih dari 7000 Kasus
Rabu, 16 Juli 2008 – 12:25 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Joyo Winoto, mengungkapkan sengketa tanah di Indonesia mencapai 7.491 kasus, hasil inventarisasi tahun 2007. Jumlah kasus tersebut meningkat tajam dibanding tahun 2006, yang sejumlah 2.810 kasus. ”Berdasarkan data validasi data tahun 2006, sengketa tanah totalnya 2.810 kasus. Terdiri dari 1.423 kasus katagori sengketa, 322 kasus katagori konflik, dan 1.810 kasus katagori perkara,” terang Joyo dalam Workshop Media Massa bertajuk reforma agraria bertujuan mengurangi sengketa dan konflik pertanahan serta menata ulang ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah, di Hotel Ambara, Jakarta Selatan, Rabu (16/7). Tentang reformai agraria sendiri, lanjut dia, ada tujuh hal yang dilakukan. Ketujuhnya ialah, menata ketimpangan struktur penggunaan tanah ke arah yang lebih adil, mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, memperbaiki dan menjaga lingkungan hidup, mengurangi sengketa dan konflik pertanahan, memperbaiki akses rakyat kepada sumber ekonomi tana, dan meningkatkan ketanahan pangan.
Total kasus pada 2007 meningkat tajam, yakni capai 7.491 kasus. Itu terdiri dari 4.581 kasus kataori sengketa, 858 kasus katagori konflik, dan 2.052 katagori perkara. ”Dalam reforma agraria, ada dua cara BPN dalam menyelesaikan sengketa tanah. Pertama, melalui jalur pengadilan, dan kedua melalui jalur mediasi. Dua konsep itu yang terus dikembangkan pada 2008 ini,” tukasnya.
Baca Juga:
"Pada 2008 ini, BPN akan menurunkan tim untuk melakukan penyelesaian sengketa tanah di berbagai daerah," ujarnya. (gus/rie/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Joyo Winoto, mengungkapkan sengketa tanah di Indonesia mencapai 7.491 kasus, hasil inventarisasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan