Sengketa Tanah, Warga Duduki Landasan Pacu
Jumat, 03 Agustus 2012 – 11:54 WIB
MERAUKE- Ancaman Koordinator Masyarakat adat Kampung Kayakai, Donatus Sofor Mahuze untuk menduduki landasan pacu Bandara Mopah Merauke Kamis (2/8) kemarin, betul-betul dibuktikan.Puluhan pemilik hak ulayat baik laki-laki maupun perempuan tersebut tiba sekitar pukul 11.30 WIT langsung berada di lokasi tersebut.
Selain menduduki ujung landasan pacu, mereka juga menancapkan 2 inisiasi adat sebagai tanda tuntutan penyelesaian pembayaran atas tanah seluas 12,5 ha sebesar Rp 4,8 miliar. Meski menduduki ujung landasan itu, namun tidak berpengaruh terhadap
aktivitas penerbangan. Karena 3 pesawat Boeing yang masuk, Merpati, Lion Air dan Batavia Air sudah take off dari Merauke sebelum aksi tersebut digelar.
Koordinator Masyarakat Kampung Adat Kayakai, Donatus Sofor Mahuze mengaku, aksi yang dilakukan ini agar Pemerintah Daerah bisa segera membayar ganti rugi atas tanah adat seluas 12,5 ha termasuk sisanya seluas 17 ha lebih.
Baca Juga:
"Sebenarnya sudah dibayar Pemkab Merauke tapi pembayarannya salah sasaran karena bukan orang-orang yang memiliki hak yang menerima. Kami tetap menuntut harus kami terima sebesar Rp 4,8 miliar. Karena itu hak kami," kata Donatus.
MERAUKE- Ancaman Koordinator Masyarakat adat Kampung Kayakai, Donatus Sofor Mahuze untuk menduduki landasan pacu Bandara Mopah Merauke Kamis (2/8)
BERITA TERKAIT
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter