Seni Adalah Kejujuran Rasa
Minggu, 05 Oktober 2014 – 09:01 WIB
Tapi, tidak akan ada yang tahu besok dia sibuk dengan seni apa. Bisa saja dia membuat puisi atau patung. ’’Seni itu tentang kejujuran rasa,’’ paparnya.
Edward berpesan bahwa ketika berkarya, jangan takut salah. Kalau membuat karya, jangan sampai tidak selesai.
’’Ekspresikan apa yang ada di hati, bikin sampai selesai. Jangan sekarang bikin besok nggak,’’ paparnya. (cik/c4/jan)
LIFE is never flat. Ungkapan itu yang tepat untuk menggambarkan perjalanan hidup Edward Akbar, 29. Setelah kehilangan mama, Theresia Bleszynski,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis