Seni Bertahan di Pandemi Covid-19 ala UKM di Jawa Tengah
Gubernur Ganjar Pranowo bersama Istri Siti Atikoh mengunjungi UKM di sela gowes.
“Masker diproduksi sejak awal-awal pandemi karena dari kita semua butuh masker dan karena saya di bidang rajut ya gimana caranya bikin masker dari rajut. Ternyata peminatnya sangat banyak sekali. Sebulan bisa produksi sekitar 200 masker rajut," kata Ratih.
Hasil rajutan miliknya memiliki berbagai macam model dengan memadukan bahan lain seperti kulit, tenun Troso, dan songket.
Juga motif-motif seperti flora-fauna, bunga, dan wayang. Ratih mengatakan kunci dapat bertahan di masa pandemi karena selalu berinovasi dan tidak putus asa.
"Kita cari terobosan-terobosan terus dan kita kembangkan,” ujarnya usai dikunjungi Ganjar.
Begitu halnya dengan UKM Super Roti yang berada di Jalan Fatmawati nomor 91, Kota Semarang.
UKM dengan produk unggulan Roti Bekatul milik Ismiati ini bisa bertahan karena mempertahankan ciri khas produk unggulan.
Banyak UKM di wilayah Jawa Tengah yang berusaha tetap bertahan meski banyak tantangan ekonomi selama pandemi covid-19.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi