SENI...! Cara Anak Bung Karno Memukau Orang di Zaman Soeharto

SENI...! Cara Anak Bung Karno Memukau Orang di Zaman Soeharto
Guruh Irianto Soekarno Putra. Foto: Repro sampul album "Untukmu Indonesiaku".

Tentang kostum rancangannya, Guruh berkata, "dandanan kain kebaya lebih bersusila daripada rok mini atau you can see."

Sesaat kemudian, Swara Maharddhika memainkan lagu kedua, disusul lagu ketiga yang membuat penonton kian terpukau. 

Sampai-sampai penonton tak kuasa menahan goyang. Bahkan, Bang Ali Sadikin pun sampai berajojing turun ke lantai dansa.  

"Swara Maharddhika adalah suatu kelompok folk song yang baru saja didirikan sekitar bulan Maret yang lalu," tulis Hayat Irianto, dalam Swara Maharddhika--Kejutan Baru Bagi Dunia Group Vokal, termuat di majalah remaja Gadis, No. 23, edisi 25 Agustus-4 September 1977.

"Mereka terdiri dari remaja-remaja yang berusia 15-18 tahun, pelajar-pelajar dari sekolah menengah," demikian Hayat menjelaskan.

Menyaksikan penampilan Swara Maharddhika malam itu, para penonton bergumam, "ini baru kejutan!", "ini kejutan baru!"

Seperti apa kejutannya? --bersambung (wow/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News